OKMIN TV – Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang dan Pemerintah Provinsi Papua Selatan melakukan penjajakan Kerjasama luar negeri demi Pembangunan di wilayah paling timur Indonesia Perbatasan dengan Papua New Guinea (PNG). Kerjasama ini mulai dilakukan terbatas di bidang peningkatan ekonomi dan sosial budaya.
Direktorat Asia Timur Kementerian Luar Negeri membuka peluang itu saat Bupati Spei Yan Bidana bertemu langsung dengan Victor Harjono di Kementerian Luar Negeri khususnya Direktorat Asia Timur di Jakarta pekan lalu.
Hadir dalam pertemuan itu juga Profesor Yohanes Sarjono selaku staf khusus Bupati Pegunungan Bintang yang juga Staf Khusus Gubernur Papua Selatan dan Staf Biro Hukum Provinsi Papua Selatan Jack Atuk. Dalam diskusi itu, dua wilayah ini dipersilahkan dan didorong membangun kerjasama dan hubungan langsung dengan negara-negara di wilayah Asia Timur yang tentunya berkoordinasi dgn Kedubes RI di negara2 yg akan menjadi mitranya.
Untuk diketahui, dasar atau pintu yang terbuka untuk menjalin Kerjasama luar negeri ini didasari pada hasil KKT G20 di Denpasar Bali itu dimana Presiden RI Djoko Widodo bersepakat terhadap tiga masalah besar dunia yang harus segera diselesaikan yaitu Percepatan Ekonomi Pasca CoVid, Transformasi Digital dan Transisi Energi Fosil ke Energi Baru Terbarukan.
Dengan dasar itu, maka dalam implementasinya akan tercipta Green Economy, Green Industry dan Green Energy dan semua proses itu berbasis Digitalisasi. Karena itu juga Menkominfo bersepakat dan membantu kalau ibukota Pegunungan Bintang segera dibuka keterisolasian Informasi dan Teknologi dengan menghadirkan kokentifitas Internet yang lebih besar sehingga Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Segera terealisir awal tahun depan 2024.
Sekedar mengingatkan kita, bahwa konsep besar Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang untuk membangun daerahnya berdasar pada kearifan local baik dalam bidang peningkatan ekonomi, pendidikan maupun sosial budaya. Ini adalah grand desain baik jangka pendek maupun jangka Panjang yang dilakukan Bupati Spei Yan Bidana sehingga peluang Kerjasama luar negeri menjadi salah satu solusi baik jangka pendek maupun jangka Panjang yang harus dilakukan.
Semua Langkah strategis yang dilakukan Bupati Spei Yan Bidana didampingi Profesor Yohanes Sarjono tersebut dalam rangka percepatan pembangunan Papua Sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif. Dasar ini pula Kemenlu mendorong Bupati sebagai Kepala Daerah dan Gubernur sebagai kepala daerah Provinsi Papua Selatan mengadakan kerjasama Luar Negeri dalam pengembangan daerahnya di 2 bidang yaitu EKONOMI dan SOSIAL BUDAYA sekaligus mempercepat Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) berbasis Konservasi Lingkungan yang Berkelanjutan untuk mendukung Sustainable Development Goal (SDG’s).
Dalam konteks ini, tahapan yang dilakukan antara lain melakukan komunikasi dengan Dubes RI di Beijing China untuk mendetailkan informasi dengan pihak calon mitra yang akan mengimplementasikan One Belt One Road (OBOR) Selanjutnya Jika itu dilakukan berhasil maka lanjut dengan calon mitra China menyusun draft MOU di bidang ekonomi juga dan social budaya.
Semua yang dilakukan Bupati Spei Yan Bidana tersebut tidak lain untuk menjawab percepatan pembangunan Papua Sehat, Papua cerdas, dan Papua Produktif.
Dari Jakarta, Jurnalis Okmin TV Fren Lutrun Melaporkan
