Catatan. Freni Lutruntuhluy
Beberapa waktu lalu, Ketua DPD PDIP Papua Pegunungan Spei Yan Bidana melakukan konsolidasi yang sangat intens terkait pemilu tahun 2024 ini. Konsolidasi itu selain merapatkan barisan tim pemenang, tetapi lebih dari itu adalah proteksi kemenangan yang dilakukan sebelum waktu pemilu itu berlangsung. Langkah Ketua DPD PDIP Papua Pegunungan ini kemudian dinilai sulit diprediksi dalam perhelatan pemilu nanti. Spei Yan Bidada adalah satu satu rival politik di Papua yang terbilang diperhitungkan saat ini. Itu sebabnya mengapa dalam pandangan lain menilai Spei Bidana mendapat tantangan yang sangat berat dalam memimpin PDIP di Papua Pegunungan.
Banyak opini yang berkembang terkait posisi PDIP apakah lemah dalam pesta demokrasi tahun ini, ataukah justru makin menguat? Ini adalah teka-teki yang dibilang hanya mereka yang memahami strategi politik dapat melakukan pemetaan politik itu sendiri. Spei Yan Bidana meskipun baru memimpin PDIP pada level provinsi tetapi jauh dari prediksi orang lain justru ketokohan dan integritas yang dibangun PDIP lebih menyakinkan ada sebuah capaian politik yang bakal diperoleh secara maksimal.
Bukan sesuatu yang berlebihan jika kita bisa mengatakan bahwa PDIP memiliki peluang yang sangat besar menang dalam pemilu termasuk menantukan kursi parlemen lima tahun mendatang. Ada beberapa gebrakan dari langkah Spei Yan Bidana yang hari dapat menjadi cermin pemimpin perubahan di tanah Papua.
Pertama; Spei Yan Bidana dimata pemerintah pusat sukses dalam membangun program yang berpihak kepada rakyat dan itu menyentuh dengan apa yang diharapkan rakyat Papua hari ini. Sebut saja baru pertama kali Ia membangun Kampus di wilayah Pegunungan. Kampus ini juga kemudian menjadi perbicangan serius dikalangan elit partai dan pemerintah pusat bahwa sosok Spei Yan Bidana adalah tokoh politik yang memiliki pengaruh besar saat ini dan untuk Papua kedepannya.
Kedua; Ketokohan Spei Yan Bidana ini mulai muncul semenjak terpilih menjadi bupati dengan perolehan suara yang begitu besar. Padahal, pada masa itu Spei Yan Bidana belum memiliki posisi strategis seperti saat ini. Itulah manuver politik yang dilakukan yang sebetulnya sulit diprediksi lawan politik di Papua. Memang, banyak langkah politik Spei Bidana yang tidak mudah diketahui rival politik, sebab pergerakan politiknya senyap dan terukur. Inilah salah satu dari sekian kekuatan yang dimiliki Spei Bidana. Hari ini, kepercayaan itu diberikan kepadanya dalam memimpin PDIP dan ini akan menjadi modal besar bagaimana PDIP akan memiliki posisi penting di Daerah, khususnya dalam pilpres, pileg maupun pilkada nanti.
Menjelang Pemilihan Presiden dan legislative pada februari nanti, langkah PDIP ini akan lebih terukur dan bahkan memiliki kursi parlemen yang signifikan. Semua ini karena konsep PDIP bisa besar bukan karena kekuasaan, melainkan membangun kekuatan dari Masyarakat kecil.
Rakyat di Provinsi Papua Pegunungan, baiknya mengambil sikap politik untuk bergabung dan mengikuti langkah PDIP untuk Papua lebih baik nanti. Mengapa demikian? Karena posisi PDIP akan kuat di Parlemen dan hal itu akan memungkinkan kebijakan Pembangunan mengarah pada apa yang rakyat Papua inginkan. Itulah konsep PDIP yang lebih memilih Bersama rakyat dalam membangun Papua.
Hal yang sama seringkali disampaikan Spei Yan Bidana yang adalah Bupati di Pegunungan Bintang ini, bahwa PDIP mengutamakan kepentingan rakyat kecil. Sama seperti PDIP di Pegunungan Bintang yang memberi porsi besar bagaimana rakyat itu menjadi sangat penting dalam segalah Keputusan pada level eksekutif daerah.
Rakyat di Papua Pegunungan sangat diharapkan bergabung dan memberi kepercayaan penuh terhadap PDIP dalam momentum pemilu 2024 dengan memilih calon Presiden dari PDIP maupun calon legislative di daerah maupun Pusat.
Ini adalah sekilas catatan pinggir redaksi yang memberi perhatian terhadap perhelatan pemilu pada februari nanti, dengan berharap rakyat bisa mengikuti arah politik Ketua PDIP Papua Pegunungan, Spei Yan Bidana.
Sekian!