JAKARTA, [OKMIN TV] – Dinamika Politik tanah air pasca pilres kemarin cukup menarik perhatian public. Jokowi, yang sebelumnya di dukung PDIP akhirnya hengkang dan akhirnya mendapat kritikan pedas dari berbagai lapisan Masyarakat. PDIP kali ini menyindir Hutang yang sangat besar.
Dikutip dari CNN Indonesia, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menyindir kemajuan Indonesia selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengaku partainya khilaf sempat mencalonkan Gibran Rakabuming di awal karier politiknya sebagai Cawalkot Solo pada 2020 silam.
Hasto mengatakan keputusan partainya kala itu mencalonkan Gibran karena mengakui kemajuan yang dilakukan Presiden Joko Widodo.
“Kami jujur saja khilaf ketika dulu ikut mencalonkan Gibran karena kami juga di sisi lain memang mengakui terhadap kemajuan yang dilakukan Pak Jokowi,” kata Hasto dalam diskusi daring, Sabtu (30/3).
Namun, belakangan Hasto menyadari kemajuan oleh Presiden Jokowi dilakukan melalui beban utang yang sangat besar. Dia menyebut utang pemerintah saat ini hampir mencapai US$196 miliar, dan belum termasuk utang BUMN yang mencapai US$220 miliar.
“Setelah kami lihat lebih dalam, kemajuan ini ternyata dipicu oleh beban utang yang sangat besar, utang kita, utang pemerintah itu hampir mencapai US$196 miliar, ternyata utang swasta dan bumn itu hampir mencapai US$220 milair,” katanya.
Source: Okmin TV / CNN Indonesia