Sahabat Okmin TV, inilah kondisi kabupaten pegunungan bintang, salah satu daerah batas negara dengan papua nugini yang anda lihat. Daerah batas negara yang terbilang sulit untuk dibangun, karena berada di wilayah pegunungan.
Pegunungan Bintang adalah sebuah kabupaten yang terletak di kawasan Pegunungan Tengah, provinsi Papua Pegunungan, Indonesia. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini. Nama kabupaten ini diambil dari kata Steren Geberte yang dalam bahasa Belanda berarti “Gunung Bintang”. Ibu kota Oksibil dengan Dasar hukum pembentukan undang-undang Nomor 26 Tahun 2002 pada waktu itu.
Dalam masa kepemimpinan Spei Yan Bidana sebagai Bupati, ia terus melakukan berbagai upaya salah satunya menekan mahalnya harga barang akibat biaya transportasi yang terbilang sangat tinggi. Misalkan membuka akses transportasi udara di beberapa distrik dengan maksud agar mobilitas masyarakat semakin mudah. Selain itu, membuka akses jalan dan jembatan untuk lebih mempermudah masyarakat membawa hasil perkebunan mereka ke kota untuk dijual.
Negara benar-benar harus hadir dan memberikan perhatian serius. Pasalnya, baru tiga tahun lebih saja upaya Bupati Spei Yan Bidana memimpin daerah ini dan lakukan beberapa terobosan penting untuk membantu masyarakat. Itu sebabnya mengapa ia berkeinginan untuk melanjutkan visi pembangunannya pada periode lanjut dari 2024 ke 2029.
Hal penting yang menjadi modal jangka panjang misalkan, telah membangun Kampus, akses terhadap listrik dan air bersih sudah ia lakukan. Masih banyak juga yang sedang dikerjakan. Meski begitu, anggaran daerah terasa tidak cukup sehingga membutuhkan dana tambahan dari pemerintah provinsi maupun pusat.
Inilah deretan fakta-fakta pembangunan yang anda lihat sekarang, dan rencana jangka panjang yang sedang berjalan. Pemerintah daerah, melalui Bupati Spei Yan Bidana berharap pemerintah pusat dalam kepemimpinan Joko Widodo dan akan lanjut ke kepemimpinan Prabowo-Gibran semoga usulan program pembangunan di daerah batas negara ini bisa terjawab secepatnya.
Dari Kota Oksibil, Tim Okmin TV melaporkan.
