OKMIN TV – KPK Diminta Awasi Kasus Fredy Tan di PN Jakarta Utara.
Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia atau Kompak Indonesia kembali menyoroti dugaan korupsi yang terjadi di badan usaha milik daerah DKI Jakarta.
Kompak Indonesia yang adalah lembaga masyarakat yang berfokus pada persoalan pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia kali ini meminta kepada Gubernur DKI Jakarta dan KPK RI untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi dan maladministrasi sebagaimana temuan Ombudsman RI pada perusahaan BUMD DKI Jakarta.
Perusahaan BUMD tersebut kata Gabriel Goa, adalah PT. Jakarta Propertindo, PD Pasar Jaya dan PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk, yang melakukan kerjasama dengan setidaknya tujuh perusahaan swasta dengan pemiliknya satu orang diduga atas nama Fredie Tan (FT). Ketujuh perusahaan tersebut telah bekerjama dengan perusahaan BUMD Pemda DKI dalam kurun waktu antara tahun 2002 sampai dengan saat ini.
Saudara FT pernah ditetapkan menjadi tersangka pada tahun 2014 oleh Kejaksaan Agung RI, namun kasusnya dihentikan tanpa alasan yang jelas, kasus tersebut terkait dengan dugaan penggelapan aset milik perusahaan BUMD di DKI Jakarta. Patut diduga terdapat keterlibatan oknum pejabat Kejaksaan Agung RI pada saat itu menjabat sebagai komisaris pada salah satu perusahaan milik FT. Kasus ini telah mendapat pemberitaan media massa pada saat itu. Namun kemudian tenggelam tanpa ada kelanjutannya. Kerugian negara diduga mencapai kurang lebih belasan triliun rupiah.
Dalam kasus ini, menurut Gabriel setelah ia memantau sidang perkara yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada kamis 17 juli, dirinya berharap kasus yang melihatkan Fredi Tan ini harus bernar-benar berjalan sesuai dengan harapan penegak hukum. Karena itu dirinya meminta KPK untuk ikut mengawasi proses sidang yang sedang berjalan di PN Jakarta Utara.
Dari Jakarta, Tim Redaksi Okmin TV Melaporkan
