Ambon, Okmintv.com – Kedatangan Kejaksaan Agung Republik Indonesia yang dipimpin langsung Jaksa Agung, ST Burhanuddin di Provinsi Maluku, pada Rabu 29 Oktober lalu menarik perhatian public Maluku, pegiat hukum dan insan pers atas kasus-kasus yang selama ini mandek di tangan Kejaksaan Tinggi Maluku. Pada kepemimpinan Murad Ismail yang lalu, kasus-kasus ini akan dibongkar secara cepat.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Anang Supriatna yang diwawancarai wartawan di pelataran Kantor Kejaksaan Tinggi Maluku, Ambon, Kamis (30/10/2025) menyampaikan, Komitmen Kajaksaan untuk tetap memproses kasus hukum yang terkesan lamban.
Dirinya menegaskan Kejaksaan akan terus mendorong penanganan kasus hukum dapat diselesaikan. “Pak Aspidsus (Kejati Maluku ditelaah lagi kasus-kasusnya) nanti kalau ada kesulitan, kendalanya apa laporkan ke Kejaksaan Agung,” kata mantan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara ini, dikutip dari sentaraltimur.com.
Mengendapnya berbagai kasus korupsi yang terjadi di tubuh Pemerintah Provinsi Maluku era Gubernur Murad Ismail dinilai karena buruknya kinerja eks kepemimpinan Kajati Agoes Soenanto Prasetyo.
Ia menguraikan, kasus dugaan korupsi seperti Covid-19, pengadaan air bersih yang menggunakan anggaran pinjaman PT SMI, sewa ruko Pasar Mardika, korupsi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, korupsi anggaran reboisasi di Dinas Kehutanan dan dugaan korupsi anggaran Kwarda Pramuka yang menyeret nama Widya Pratiwi yang merupakan istri mantan Gubernur Maluku Murad Ismail yang sekarang anggota Komisi III DPR RI.
“Ini akan menjadi masukan kami, yang jelas tadi kita akan bekerja profesional dan tadi pimpinan (Jaksa Agung) menekankan terhadap perkara-perkara yang menarik perhatian publik segera dituntaskan dan memberikan kepastian (hukum),” tegas Anang diberitakan sentraltimur.com.
Dirinya juga menegaskan perkara lama yang masih ditangani harus segera dituntaskan agar status hukum kasus yang ditangani menjadi jelas. “Kami mendorong agar segera ada kepastian hukum ya kalau memang itu dari hasil penyelidikan cukup bukti dan memang layak dinaikan ke tingkat penyidikan maka segera dinaikan ke tingkat penyidikan,” ujarnya.
Kasus lain yang menyeret perhatian public di Maluku Barat Daya misalkan dengan sorotan terhadap Bupati Benyamin Thomas Noach terhadap dugaan korupsi yang melibatkan dirinya seperti PT. Kalwedo yang sempat dilaporkan ke Kejaksaan, dugaan korupsi dana Covid 19, Pembangunan jalan lingkar pulau Wetar dan beberapa kasus lain yang mencuat belakangan ini, termasuk Pembangunan Rumah Sakit Letwurung di Babar yang disoroti Pengacara asal MBD, Fredy Ulemlem, SH. (team-investigasi)













