JAKARTA, OKMINTV.COM – Perkumpulan Masyarakat Kepulauan Babar, atau Pemaskebar Jabodetabek, menyambangi Mabes Polri Republik Indonesia dalam rangka menindaklanjuti laporan kasus proyek air bersih di Pulau Marsela yang hingga kini belum selesai di Polda Maluku dan Polres Maluku Barat Daya. Hari ini, 29 april 2024, Mabes Polri telah menerima laporan tersebut dan akan ditindaklanjuti dalam waktu dekat.
Tokoh Masyarakat MBD dan beberapa perwakilan Pemaskebar Jabodetabek, Nus Leunupun dan Alex Burlola, kepada awak media di mabes polri mengatakan, proyek air minum ini telah menghabiskan anggaran dengan total seluruhnya mencapai 16 milyar lebih dalam beberapa tahap, dan itu benar-benar meresahkan masyarakat karena bermasalah. Sayangnya, laporan Pemaskebar ke Polda Maluku dan Polres MBD tidak ditindaklanjuti selama ini sehingga Pemaskebar Jabodetabek akhirnya menyerahkan laporan ke Mabes Polri untuk ditindaklanjuti.
“Tadi laporan kami sudah di Mabes Polri dan beberapa hari kedepan aka nada kabar baik yang akan kami terima. Doakan semoga semua berjalan baik”, ungkap tokoh Babar Nus Leunupun.
Untuk diketahui, proyek ini dikerjakan PT Surya Mas Perkasa Sejati dimulai pada tahun anggaran 2021. Sedangkan laporan Pemaskebar ini telah satu tahun lebih sehingga pihak pemaskebar berharap laporan yang diterima Mabes Polri tersbut kasus ini segera tuntas.
Menurut pihak Pemaskebar dalaam laporan tersebut, nama kepala daerah Bupati Benyamin Noach dan Wakil Bupati Ari Kilikili disebut-sebut dan beberapa oknum lain yang terlibat. Karena itu, semua laporan kasus ini pihak Mabes Polri akan mempelajari dan menindaklanjuti agar masalah ini bisa terang-benderang. (*tim)