JAKARTA – Sahabat okmin tv, khususnya rakyat di Kabupaten Teluk Bintuni, kali ini kami redaksi memberikan informasi penting kepada anda tentang situasi pembangunan Kabupaten Teluk Bintuni yang terjadi hari ini, dan bagaimana menatap masa depan Bintuni dengan seperti apa figur pemimpin yang diharapkan rakyat.
Sebelum kita berbicara tentang siapa calon pemimpin kita di daerah ini, ada beberapa hal mendasar yang harus diketahui oleh rakyat.
- Pertama; Bintuni adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Papua Barat yang masuk dalam Kategori daerah dengan Kemiskinan Ekstrim selama masa kepemimpinan 10 Tahun Bupati dan Wakil Bupati. Hal itu disampaikan sendiri Wakil Presiden Ma’aruf Amin saat mengunjungi Bintuni pada 2023 lalu.
- Kedua, anda bisa bayangkan kalau Bintuni Memiliki APBD mencapai Rp. 3,2 Triliun sejak 2023, dengan jumlah penduduk yang hanya mencapai 84 ribu lebih saja. Bayangkan kalau anggaran yang demikian besar itu ternyata masih terjadi kemiskinan ekstrim. Ini sesuatu yang sangat bertolakbelakang karena semua orang tau Kabupaten ini adalah peringkat ke dua dengan pendapatan yang sangat besar di tanah papua.
- Ketiga; Bintuni merupakan daerah industri dan peluang investasi sangat besar sekali. Daerah ini sebetulnya memerlukan pemimpin yang paham investasi secara holistik dan mampu menciptakan iklim pemerintahan dengan sistem birokrasi yang profesional untuk melihat kondisi rakyat. Ini artinya bahwa figur pemimpin alternatif sangat dibutuhkan. Alias tidak harus berlatarbelakang orang politik semata, tetapi sangat terbuka lebar figur yang datang dari kalangan profesional untuk merubah daerah ini.
- Keempat, Bintuni dinilai sebagai daerah dengan pengembangan sumberaya manusia yang sangat terlambat untuk menyiapkan Bintuni sebagai daerah industri dan masyarakat industri. Ini diabaikan selama 10 tahun terakhir.
- Kelima; Bintuni membutuhkan kemampuan pemimpim daerah dalam memahami konteks optimalisasi kemitraan dalam investasi / bermitra dengan mitra pembangunan sangat dibutuhkan (mutual Benefit).
- Keenam; Bintuni butuh Pemimpin Profesional yang berpengalaman, memahami konteks pembangunan wilayah pelayanan publik, pembangunan wilayah industri, pembangunan wilayah penyangga, pembangunan wilayah konservasi dan afirmasi Otsus.
- Ketujuh; dari sisi partai, Bintuni sangat dibutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen dan integritas yang tinggi. Pemimpin di Bintuni tidak cocok bagi mereka yang mendua hati dalam mengurus partai politik. Alias pemimpin yang selalu muncul tiba akal saat pilkada saja. Atau pindah-pindah partai politik. Jika ada calon pemimpin berkarakter seperti ini, baiknya rakyat harus menjauh dari virus politik yang berbahaya ini.
- Point kedelapan; Partai perlu mempertimbangkan komitmen membesarkan partai sekaligus menyiapkan kader legislative, eksekutif di tahun 2029.
- Point yang terakhir atau yang kesembilan, dan sangat penting adalah Bintuni tidak cocok bagi calon pemimpin yang memiliki rekam jejak masalah hukum. Ini dimaksudkan agar daerah ini benar-benar ada perubahan lima tahun mendatang.
Demikian sembilan point penting ini dapat kami rampungkan dalam ulasan editorial politik khusus untuk Kabupaten Bintuni lima tahun mendatang.
Dari Jakarta, Tim Okmin TV Melaporkan
