Peluang Sekaligus Tangan Bagi Kompetensi Anak-anak Pegunungan Bintang

PAPUA, Pendidikan220 Views

Editorial Okmin TV

Langkah yang terbilang luar biasa telah dilakukan Pemerintahan Bupati Spei Yan Bidana dan Wakil Bupati Arnold Nam yang melanjutkan visi pemerintahan periode sebelumnya, dimana salah satu kunci Pembangunan Papua terletak pada tersedianya sumber daya manusia. Jawabannya sudah jelas, menghadirkan Universitas Okmin Papua yang dikabarkan siap untuk diresmikan.

banner 336x280

Semangat menghadirkan Perguruan Tinggi ini tidak lain untuk menyiapkan SDM Papua untuk siap berkarya, dengan mengambil kesempatan untuk melanjutkan Pendidikan di UOP untuk Langkah-langkah selanjutnya, misalkan menjadi pengusaha, tenaga professional, Altet profesional, atau menjadi Pegawai Negeri Sipil.

Pada minggu kemarin, salah satu Langkah positif dilakukan Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang yang telah memberikan respon kepada anak-anak asli Pegunungan Bintang dalam mengisi kekosongan atau kebutuhan Birokrasi di Daerah. Ini adalah titik star yang baik, khususnya anak-anak di daerah untuk melihat kesempatan selanjutnya.

Pekan lalu, kabar menariknya DPD KNPI Kabupaten Pegunungan Bintang yang memberi support yang luar biasa kepada Pemerintah Daerah menyusul keberhasilan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD CPNS Formasi Tahun 2024 yang dinilai berpihak kepada masyarakat asli daerah.

Ketua DPD KNPI Pegunungan Bintang, Frans Kasipmabin, menyampaikan bahwa keberhasilan 864 Orang Asli Papua atau OAP dalam SKD menjadi indikator nyata keberpihakan Bupati Spei Yan Bidana dan Wakil Bupati Arnold Nam terhadap pemberdayaan putra-putri daerah. Ini adalah sebuah Keputusan berani yang tentu saja harus diapresiasi. Pemda memberi ruang bagi generasi muda untuk bisa menunjukkan kapasitas dan potensi mereka dalam membangun daerah.

Dalam keterangannya, Bupati Spei Bidana juga menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda Pegunungan Bintang agar tidak terpaku pada jalur ASN semata. Ia mendorong anak-anak muda untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister hingga doktor, dan mengambil peran sebagai ilmuwan serta akademisi.

Melihat kepedulian nyata itu, tentu saja sebanyak 882 peserta dinyatakan lulus SKD, yang terdiri dari 864 Orang Asli Papua dan 18 Non-OAP itu harus bisa menunjukan kemampuannya lagi dalam proses lanjut pada seleksi Kompetensi Bidang yang direncanakan dijadwalkan pada minggu kedua Juli 2025. Ini adalah kesempatan yang harus bisa dilakukan dengan baik oleh anak-anak pegunungan Bintang saat ini maupun waktu-waktu yang akan datang.

Dalam banyak kesemparan, Bupati Spei selalu menegaskan bahwa sistem perangkingan OAP yang digunakan merujuk pada Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 350 Tahun 2024. Penilaian dilakukan berdasarkan peringkat tertinggi dalam formasi yang dilamar, bukan berdasarkan nilai tertinggi secara umum. (*)

banner 336x280

Berita terkait

Berita TV

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *