Penulis: Fren Lutrun
JAKARTA, OKMINTV.COM – Duka di keluarga besar Bidana di Kabupaten Pegunungan Bintang belum lepas dari memori kita tentang kepergian ayah terkasih Bupati Spei Yan Bidana pada 31 Maret yang lalu. Masa-masa dimana semua umat Kristiani juga sedang menanti hari besar perayaan paskah yang saat ini sedang kita dilalui.
Sekilas jika kita membuka memori tentang kepergian sosok yang bernama lengkap Kakamut Donipki Dingye Agus Bidana ini, ada begitu banyak lika-liku kehidupan yang ia lalui pada masa-masa sulit ketika almarhum berupaya membesarkan anak-anaknya, menjaga mereka sampai berpendidikan tinggi dan menjadi orang terpandang di tanah Papua saat ini.
Kabar duka yang beredar sejak Jumat, 31 Maret 2023 malam sekitar Pkl. 14.00 itu membuat banyak di kalangan pejabat daerah dan lebih khusus keluarga Bidana mencari jalan untuk menuju Kampungnya, di Distrik Kiwirok.
Almarhum Agus Bidana ayah kandung Bupati Spei Yan Bidana sendiri lahir pada tahun 1918. Ia pergi meninggalkan 7 orang anaknya dan puluhan cucu dan cicitnya dalam usia 105 tahun. Satu capaian usia yang benar-benar Panjang.
Dimata Gabriel Goa, selaku Staf Khusus Bupati mengatakan, Umur panjang dan mempersiapkan SDM anak-anak melalui Pendidikan sejak SD hingga Perguruan Tinggi yang dilakukan almarhum Agus Bidana ini patut dijadikan contoh bagi anak-anak muda Orang Asli Papua.
“Kegigihan Bapa Kakamut Donipki Dingye Agus Bidana dari Kampung terpencil dan hanya bisa jalan kaki tanpa motor atau mobil untuk membesarkan anak-anaknya jadi SDM Unggul patut diapresiasi. Bapa Agus adalah Pahlawan Pendidikan dan Kesehatan, Umur panjang dan kesehatan terjaga karena selama hidup menikmati makanan tanpa unsur kimia dan menikmati alam yang tidak tercemar akibat pertambangan”, ungkap Gabriel
Slain itu menurut Gabriel, Almarhum Agus Bidana telah berhasil mengantarkan anak-anaknya dan cucu-cucunya mengeyam pendidikan tinggi dan sukses bahkan menjadi orang terpandang dan itu menjadi kebanggaan keluarga tetapi juga untuk masyarakat umumnya di Papua khususnya Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Dari kampung kecil dan terisolir telah melahirkan tokoh-tokoh Orang Asli Papua yang hebat. Sudah saatnya tokoh-tokoh OAP diantaranya Bupati Pegunungan Bintang, Spei Bidana segera mempercepat pembangunan SDM di Perguruan Tinggi Okmin, mengelola kekayaan SDA, membuka akses jalan-jalan menuju Distrik dan Kampung-Kampung, listrik dan telekomunikasi masuk Kampung serta menciptakan ekonomi kreatif melalui produk-produk unggulan seperti Kopi. Semua ini dilakukan dengan berpedoman pada sang tokoh Agus Bidana yang luar biasa menghasilkan SDM unggul dengan potensi local itu sendiri”, jelas Gabriel.
“Selamat Jalan Pahlawan Pendidikan dan Kesehatan Papua. Bahagia Abadi di Rumah Bapa di Surga”, Gabriel Goa.
