Penulis/Editor: Freni Lutrun
OKSIBIL, OkminTV.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Okmin Papua (UOP) mendesak kepada para pengusaha yang berada di Kota Oksibil untuk tidak lagi memberi pinjaman kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan kampung tertentu. Pasalnya, peminjaman tersebut berakibat anggaran hampir seluruhnya tidak ke Masyarakat, namun dipotong oleh pengusaha yang memberi pinjaman dengan bunga yang terlampau besar dan memberatkan.
“Kami mendesak para pengusaha yang berada di Kota ini untuk tidak lagi memberi pinjaman kepada kampung, karena pengembaliannya terlampau besar dan membuat rakyat makin susah”, ungkap Ferry Tengket selaku Sekertaris BEM Universitas Okmin Papua pekan lalu.
Sebagai kalangan intelektual di Universitas Okmin, pihak mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa menilai kalau pemberian pinjaman yang selama ini terjadi dilakukan dengan bunga yang terlalu berat sehingga hampir Sebagian dana kampung habis di tangan para pengusaha yang memberi pinjaman tersebut.
Pada kesempatan itu, pihak BEM UOP menegaskan bahwa setiap pengusaha yang memiliki kios atau warung yang ada di Kota Oksibil untuk tidak lagi memberi pinjaman kepada 277 kampung se Kabupaten Pegunungan Bintang.
Ketua BEM bersama ketua-ketua angkatan pada 5 Fakultas di Universitas Okmin Papua sudah sangat kesal dengan mekanisme pinjaman yang justru membuat rakyat menderita.
“Kami tegaskan untuk tidak ada lagi praktek itu. Bayangkan kalau pinjam 100 juta kembalinya itu harus 200 juta, ini tidak boleh lagi terjadi, apalagi berikan pinjaman kepada kepala kampung”, ungkapnya.
BEM UOP juga mendesak agar setiap kepala kampung tidak lagi berlalu-lalang di Kota Oksibil, kalau tidak ada hubungannya dengan tugas-tugas, dan harus berada di Kampung untuk mengurus rakyat.
Pada sisi lain, pihak BEM juga mengatakan kalau tahun depan dana kampung akan langsung diberikan langsung pihak bank ke Distrik masing-masing sehingga kepala kampung nantinya tidak lagi ke Oksibil.
“Kami tegaskan juga bahwa mereka yang memberikan pinjaman ke pihak-pihak di Kampung sebenarnya bagian dari yang menghancurkan daerah ini. Karena itu maka kedepan tidak boleh lagi terjadi. Nanti kedepan bank yang serahkan langsung”, tegasnya.
Kepada seluruh kepala distrik juga pihak BEN tegaskan agar terus melakukan pengawasan yang ketat terhadap kampung-kampung terutama penggunaan dana kampung, sebab setiap dana kampung yang ditransfer Sebagian besar habis karena pinjaman atau hutang yang diberikan para pengusaha-pengusaha yang ada di kota Oksibil.
Tim Editor: Okmin TV












