Laporan Jurnalis: Fredy Taplo dan Aplinus
[OKSIBIL] Okmintv.com – DIDIMUS TAPLO, salah satu warga di Distrik Aboy, Kampung Pipal khususnya di Dusun Yambusum memberikan contoh yang patut ditiru pemuda dan Masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang. Ia mengajak pemuda dan masyarakat untuk membuka lahan padi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
“Saya sebagai koordinator Pertanian lahan padi Sawah, mengarahkan pemuda dan masyarat Kampung Yambusum untuk mencoba membuka Lahan Padi Sawah, untuk mengembangkan kemajuan Ekonomi di kampung tersebut dan demi menunjang kehidupan mereka, melalui Cara bercocok tanam Padi Sawah”, ungkapnya kepada redaksi okmintv.com di Aboy pada 09 Februari lalu.

Didimus, yang pernah sekolah Pilot itu mengatakan, karena biaya studinya sangat mahal maka dirinya memutuskan untuk pulang kampung untuk mengembangkan, potensi yang ia miliki, salah satunya mengembangkan Ekonomi Lokal dengan mencoba membuka lahan pertanian.
Kepada media ini ia menjelaskan bahwa dirinya mengajak pemuda dan masyaratkat setempat untuk mencoba membuka lahan, untuk bercocok tanam, dan pada akhirnya dia berhasil.
“Membuat lahan Sekitar 10 Haktar sudah mereka tanam dan paling lama 1 bulan suda panen 350 kg lebih dan sekitar 25% sudah diproduksi menjadi beras asli dan bagaikan ke masyarakat dan kami tidak perlu lagi datangkan beras dari luar”, ungkapnya.
Ia menambakan saat ini pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya di 34 Distrik belum tau apa yang sudah ia kerjakan ini.
Untuk diketahui, di bagian pesisir pantai di Distrik Aboy Kampung Pipal Dusun Yambusum juga ada pertanian kebun padi sawah yang sedang mereka kembangan dan diproduksi. Tidak hanya itu, tapi di Distrik Okbemtau Kampung Baser juga masyarakat telah membuka lahan sendiri.
Didimus. Berharap Pemerintah Daerah jangan berfokus pada satu wilayah saja tetapi bisa melihat semua daerah yang potensinya benar-benar kembangkan dan ingin maju.
“Kami bisa kerja dan kembangan sendiri dan kita bisa bersaing dengan orang-orang luar atau daerah daerah yang mereka maju. Tuturnya.
Ia juga berharap pemerintah daerah dan Dinas terkait bisa membantu mesin giling beras dan bangunan rumah Gudang beras di ibu kota distrik Aboy agar mereka bisa produksi sendiri dan bisa Ekspor ke kabupaten lainnya.
Salah satu pemuda saat itu mengaku mereka berusaha sendiri sampai sudah berhasil dan mereka bisa menikmati hasil dari kerja sendiri.
“Untuk pembangunan rumah yang layak bagi Masyarakat, kami hanya tinggal begini begini saja dan dari nenek moyang sampai hari saat ini kami seperti ini karena itu kalau bisa bantu kami, mensin sensor, mensin, kiling padi,”, jelasnya. (tim-red)












