“Banyak problem di daerah ini yang harus mendapat atensi serius dari Pemerintah pusat, khususnya mengalokasikan dana yang cukup. Jika menggunakan ABPD, maka penyelesaiannya akan terhambat. Akses jembatan kayu misalkan, masih ada menuju Distrik Pepera”
Oksibil- Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua Pegunungan akan mengaspal akses jalan menuju Oksibil – Digoel II di Distrik Pepera. Pemda targetkan pengejaranya bakal rampung di bulan November 2024.
Pantauan Bupati Spei Yan Bidana pada selasa 25 Juni 2024 itu di dampingi Paulus Mabel, salah satu Kabid di Dinas PUPR Pegubin, Tokoh Pemuda, 7 Kepala Kampung di Distrik Pepera dan Sejumlah Masyarakat Setempat. Kedatangan Bupati disambut antusias masyarakat, karena Bupati Spei telah menjawab kerinduan masyarakat Pepera.
Pembangunan jalan Trans menuju Oksibil, Pepera, Oklip dan Kiwirok, 10 Kilo meter yang teraspal pada tahun lalu dan yang sekarang memulai pengaspalan 3 km menuju Utek – Digul II, 10 km Okpol – Utek. Jalan ini juga memegang ruas perbatasan Negara RI-PNG,”ujar Bupati Spei Yan Bidana.
Pengaspalan akses jalan Utek Digul II ini akan segera dikerjakan PT. Empat Mata Perkasa yang akan dimulai awal juli mendatang, “ungkap orang nomor 1 Pegubin dikutip mandalapapua.com pada Selasa, (25/Juni 2024).
Pada kesempatan itu, Bupati Spei juga meminta PT.EMP dalam beberapa bulan kedepan sudah bisa diselesaikan pengaspalan ini, karena menurutnya untuk 3 kilometer bisa di tempuh dalam waktu yang cepat.
“Kita berharap PT.EMP untuk tidak memolorkan waktu efektif kerja agar mengejar ketinggalan sisa pembangunan yang sudah di rencanakan “tegas nya.
Ia menambahkan, pengaspalan jalan tersebut dibiayai menggunakan APBD, untuk akses jalan trans menuju Oksibil, Pepera, Oklip, dan Kiwirok. Karena itu memang hal ini menjadi prioritas Bupati Spei Yan Bidana sebab, akses jalan itu dari masa kepemimpinan kepala daerah sebelumnya hingga berikutnya tersendat-sendat.
Ditambahkan, akses jalan tersebut merupakan akses utama bagi para petani pedesaan di Distrik Pepera, karena 7 kampung di Pepera merupakan salah satu penghasil hasil bumi yang bisa didatangkan ke ibukota kabupaten di Oksibil.
“Sebenarnya jalan ke Distrik Pepera memang jadi prioritas utama Bupati Spei sejak tahun 2023 lalu. Namun karena pemerataan pembangunan berkelanjutan yang di bangun di sejumlah wilayah dan karena anggaran terbatas maka tahun ini bisa kita kerjakan,” ujarnya.
Pemerintah daerah kata Bupati, fokus dan menargetkan setiap pembangunan infrastruktur dan sudah terlihat jelas dan tepat sasaran. Dan setiap pembangunan infrastruktur harus mampu mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di pedalaman timur, terutama pertumbuhan ekonomi kerakyatan di pedesaan.
Bupati Spei melanjutkan kebijakan pemerataan pembangunan jalan menuju ibukota kabupaten ke pedesaan dengan visi” Tata Ruang dan Berbasis Ekonomi” yang ada dalam RPJMD, yakni menjadikan potensi unggulan sebagai basis menuju kemandirian daerah dan pangan.
Karena itu kebijakan infrastruktur dasar mengarah pada konektivitas, area sentral produksi pangan dan komoditi unggulan yang pada akhirnya bermuara pada terwujudnya keadilan sosial dan kesejahteraan umum di kabupaten Pegunungan Bintang.
Sampai sejauh ini, Bupati Spei terus memprioritaskan sentra-sentra pertanian, sehingga distribusi menjadi murah dan pendapatan petani pedesan bertambah sejahtera”
Sumber: mandalapapua.com/okmintv.*(An).