Citra Ari Kilikily Memburuk Dimata Partai Demokrat, Pasca Pindah Ke PDIP

POLITIK1952 Views

TIAKUR, OKMINTV.COM – Nama besar Agustinus Lekwardai Kilikily atau paling akrab dipanggil Ari Kilikily dimata Partai Demokrat Maluku Barat Daya (MBD) menurun akibat langkah politik yang dinilai tidak etis apalagi dirinya menjabat sebagai Dewan Pertimbangan di Partai Pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono itu.

Langkah Ary yang masih menjabat Wakil Bupati MBD ini dinilai tidak santun dan tidak cerdas dalam sikap politiknya, hanya sekedar ingin memperoleh rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk berpasangan kembali dengan Benyamin Thomas Noach (BTN) dalam perhelatan Pilkada nanti. Ary memilih menghianati Partai Demokrat dan mendaftar sebagai anggota dan telah mengantongi KTA PDI-P.

banner 336x280

Menurut informasi yang diperoleh media ini, Ari sejak tahun 2020, telah terdaftar sebagai anggota Partai Demokrat, dan telah diusulkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Dengan kepercayaan Partai kepada dirinya itu, ia kemudian diberikan kesempatan untuk direkomendasikan Partai Demokrat maju kembali sebagai calon wakil bupati MBD berpasangan dengan BTN. Sayangnya dengan cepat langkah yang tidak etis itu dilakukan.

Galvani Alerbitu, selaku Sekretaris DPC Partai Demokrat MBD, pada selasa (2/7) mengatakan, rasa kecewa dan mengecam langkah politik yang tidak sesuai dengan etika partai.

“Etika Partai Demokrat adalah politik yang cerdas, santun, beretika serta memperjuangkan perubahan dan perbaikan. Tetapi yang ditunjukan oleh Ary Kilikily adalah politik yang tidak sesuai dengan etika partai,” kecam Alerbitu.

Dikutip dari lenteranusantara.co.id, Galvani Alerbitu Sebagai pimpinan partai di tingkat kabupaten, meminta perhatian serius dari Pimpinan Partai Demokrat Provinsi Maluku dan Pusat untuk mengevaluasi proses rekomendasi partai.

“Saya meminta kepada Pimpinan DPD dan DPP Partai Demokrat untuk mengevaluasi kembali usulan dan menarik kembali surat tugas yang telah diberikan kepada pasangan BTN-Ary,” tegasnya.

Baginya, Partai Demokrat MBD selama ini dijadikan alat tumpangan saja untuk memenuhi keinginan mendapatkan rekomendasi dan dukungan politik.

“Saya sangat kecewa dan tersinggung dengan sikap politik Ary Kilikily. Partai Demokrat hanya dianggap sebagai alat tumpangan untuk memenuhi keinginan yang bersangkutan. Saya pertegas lagi, Partai Demokrat memiliki dukungan suara yang juga cukup signifikan di DPRD MBD. Selain itu, basis-bais Partai Demokrat juga akan ikut kecewa dengan sikap politik seperti ini,” paparnya dikutip lenteranusantara.co.id.

Ary Kilikily yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Bupati MBD, baru mengantongi Kartu Tanda Anggota PDI Perjuangan, tertanggal 4 Juni 2024. “KTA PDI-P baru saja dimiliki Ary Kilikily tertanggal 4 juni lalu. Belum sebulan sebagai anggota PDIP. Padahal, proses pendaftaran dan pengembalian formulir hingga pengusulan nama bakal calon dari Partai Demokrat sudah dilakukan. Tiba-tiba mengantongi KTA PDI-P,” keluhnya.

Lanjutnya lagi, terkait dengan dukungan nantinya oleh Partai Demokrat, akan dilakukan evaluasi dan pastinya dukungan partai harus diberikan kepada tokoh-tokoh yang tidak gampang menghianati partai. “Untuk dukungan kedepan dalam proses rekomendasi maupun pencalonan nanti, Partai Demokrat tetap memegang teguh etika politik yang harus cerdas dan santun. Karena itu, harus dievaluasi dan Partai Demokrat harus mempertimbangkan orang-orang yang tidak gampang menghianati partai,” ungkapnya.

Sementara itu, Ary kilikily yang berusaha dikonfirmasi media ini melalui pesan pada nomor Whats App, belum terkirim atau masih terlihat centang satu.

Sumber Tambahan: Lentera Nusantara / (Tim)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *