Presiden Prabowo Belum Tau Kalau Harga Semen di Pegunungan Bintang Tembus 1,2 Juta

OKSIBIL – Harga semen di Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua Pegunungan masih berada di harga 1,2 juta rupiah. Kabar tentang tingginya harga semen ini dipastikan Presiden Prabowo belum mengetahui hal itu. Problemnya karena terbatasnya akses transportasi yang mengakibatkan berbagai kebutuhan barang menjadi sangat mahal di daerah ini.

“Harga semen disini 1,2 juta, kita berharap dengan mempercepat pembangunan jalan sampai ke Pegunungan Bintang, maka harganya akan bisa menurun”, kata Bupati Spei Yan Bidana saat meninjau progress Pembangunan ruas jalan nasional minggu kemarin.

banner 336x280

Dirinya menguraikan, Pegunungan Bintang merupakan wilayah yang sangat strategis karena berada di Tengah Papua yang bisa melayani berbagai kebutuhan Masyarakat di daerah lain. Sayangnya, akses jalan belum tembus sampai ke wilayah ini.

“Kita berharap ke Menteri PU agar ruas jalan nasional Jayapura – Keerom – Pegunungan Bintang – Bovendigul – Merauke hanya tinggal di Pegunungan Bintang saja yang tersisa 180 kilo dari arah utara ke Selatan”, kata Bupati saat itu.

Menurutnya, meskipun demikian, ada Langkah-langkah yang sedang dilakukan pemerintah pusat untuk mempercepat akses sampai ke Bovendigul yang diharapkan tahun 2027 aksesnya bisa selesai.

“Kita disini wilayah potensial, memiliki potensi alam yang besar, sentral industry dan lainnya termasuk ada potensi miyak dan gas ini akan sangat membantu Indonesia termasuk daerah lain di Papua”, jelasnya.

Terkait dengan harga semen yang mahal itu, menurut Bupati justru Pegunungan Bintang ini tersedia bahan baku material semen yang dapat dilihat sebagai sebuah investasi yang nantinya dilakukan, jika pemerintah pusat serius mempercepat akses transportasi.

“Kami disini punya bahan baku untuk semen, tetapi harga semen disini masih 1,2 juta, kita berharap problem aksesnya selesai agar masalah-masalah seperti ini tidak lagi terjadi, dan harga semen bisa turun menjadi 300 ribu atau 250 ribu per 1 sak”

Konteks lain yang disinggung Bupati Spei adalah tentang kehadiran Universitas Okmin Papua yang telah menerima mahasiswa asal Papua Nugini, sehingga jika pemerintah bisa mempercepat akses jalan, maka makin baik anak-anak dari PNG datang ke Pegunungan Bintang untuk melanjutkan Pendidikan di Universitas Okmin Papua.

Bupati juga berharap agar Presiden Prabowo Subinto yang selama ini telah konsen melihat Pembangunan di Papua agar problem yang dialami langsung Masyarakat lebih khusus ekonomi harus bisa terselesaikan dengan baik di masa kepemimpinannya. (*team)

banner 336x280

Berita terkait

Berita TV

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *