Universitas Atma Jaya Respon Positif Isu Kajian Melanesia Yang Dibuat Universitas Okmin Papua  

JAKARTA, OkminTV.com – Rektor Universitas Katolik Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, memberi respon positif terhadap kajian Melanesia yang saat ini sedang dilakukan pihak Universitas Okmin Papua di Oksibil Pegunungan Bintang. Ia menilai Atma Jaya bisa mendukung program itu karena memiliki pusat kebudayaan yang tersedia.

Respon baik Rektor Atma Jaya tersebut saat menerima kunjungan Rektor Universitas Okmin Papua, Pastor Dr. Yohanes Kore, S.Ag, MA, dalam upaya menjalin berbagai program dan kegiatan akademik yang bisa dilakukan kedua universitas ini pada rabu (16/10/2024).

banner 336x280

Rektor Universitas Katolik Atma Jaya Yuda Turana saat itu mengatakan, dengan senang hati siap membantu Universitas Okmin Papua di Pegunungan Bintang dalam kaitannya dengan peningkatan mutu Pendidikan di Universitas Okmin, dan juga melihat potensi yang dimiliki Pegunungan Bintang untuk bisa dilelolah dengan baik dengan adanya peran universitas dengan berbagai riset dan pendampingan Masyarakat.

Pertemuan antara Universitas Atma Jaya dan Universitas Okmin Papua rabu (16/10/2024).

“Kami dengan senang hati merasa pertemuan ini sangat baik dalam hal merumuskan kegiatan atau program yang membantu mutu Pendidikan di Papua. Secara prinsip, ini juga bagian dari pengabdian kepada Masyarakat dan menjadi visi Universitas Atma Jaya”, ungkap Rektor saat itu.

Dirinya menjelaskan, Papua masih memiliki banyak potensi yang sangat besar, terutama sumber daya alam yang harus dilakukan penelitian terlebih dahulu, dan itu harus melibatkan perguruan tinggi terdekat, seperti adanya Universitas Okmin Papua. Hal itu dimaksudkan, kata Rektor agar potensi Papua benar-benar bermanfaat bagi rakyat tetapi tepat sasaran sesuai kajian atau riset sehingga bisa melihat manfaat jangka panjangnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Okmin Papua, Pastor Dr. Yohanes Kore pada pertemuan itu mengatakan, pilihan untuk bersama Atma Jaya itu sangat tepat sekali karena melihat mutu Pendidikan di Papua sangat rendah. Ia mencontohkan baca dan tulispun masih sangat rendah dan manjadi motivasi dirinya mengabdi di Bidang Pendidikan dengan mengambil tanggungjawab sebagai Rektor.

“Pendidikan baik maka bisa selamatkan manusia. Sebagai seorang Pastor punya panggilan untuk mengabdikan diri dan karena saya tau mutu Pendidikan Atma Jaya terbilang bagus dan punya nama besar”, ungkap Rektor.

Rektor Yohanes juga mengatakan, Atma Jaya telah menjaring anak-anak papua untuk Pendidikan dan itu sesuatu yang sangat luar biasa. Hal lain yang disampaikan saat itu dan mendapat apresiasi dari Atma Jaya adalah kehadiran Universitas ini berkat dukungan penuh dari Bupati Spei Yan Bidana yang adalah salah satu tokoh Politik Papua yang konsen terhadap Pendidikan. Berbagai Upaya sudah dilakukan sampai mendapat pengakuan dari pemerintah pusat dan akreditasi baik. Hal ini pula menurut Rektor Atma Jaya langkah yang sangat bagus dan cepat untuk mempercepat Pembangunan di Papua melalui sumber daya manusia yang berkualitas.

“Kami di Universitas Okmin Papua ada 33 tenaga dosen dengan 5 program studi yang sudah diakreditasi baik (B) semoga kita bisa menjalin Kerjasama yang baik untuk tingkatkan mutu Pendidikan di Papua”.

Rektor Atma Jaya, Yuda Turana juga menmabhakan, banyak ruang terbuka luas untuk bisa lakukan Kerjasama, apalagi keunggulan lokal penting sekali.

“Disini ada Ibu Yanti bidang penelitian dan Kerjasama bisa kita jejaki. Di Kita bagian Bioteknologi bisa mensuport itu. Ada juga pusat kebudayaan yang bisa dikolaborasi dengan kajian Melanesia di Universitas Okmin Papua”.

Staf Khusus Bupati Bidang Promosi, Investasi Nasional dan Internasional, Gabriel Goa mengatakan, untuk jangka panjang, Kampus Okmin akan menjadi kampus Internasional karena menjadi daerah beranda negara dengan Papua Nugini, karena niat mahaisiswa di Papua New Guinea cukup baik untuk masuk ke Universitas Okmin Papua.

Penulis/Editor: Fren Lutrun

 

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *