Oleh. Freni Lutruntuhluy, S.Pd
Belum lama ini, tepatnya pada Jumat, 24 November 2023, bupati Pegunungan Bintang (Pegubin), Spei Yan Bidana ST.,M.Si memantau progres pembangunan dua jembatan yakni jembatan Iwur dan jembatan Kali Biru.
Kehadiran dua jembatan tersebut diharapkan membantu kelancaran mobilitas masyarakat setempat yang semula kesulitan melintasi kawasan tersebut.
Di samping itu, tentu dengan adanya jembatan yang baru dibangun itu dapat mewujudkan konektivitas antarwilayah yang selama ini menjadi masalah tersendiri di kawasan Pegubin.
Harus diakui bahwa daerah Pegubin merupakan salah satu kawasan di tanah Papua dengan kondisi geografis yang sulit dilalui.
Untuk itu, kehadiran infrastruktur fisik berupa jalan, jembatan, bandara, hingga listrik sangat dibutuhkan masyarakat.
Dan, semua harapan itu telah lama dipikirkan Spei Yan Bidana, bahkan saban hari sebelum terpilih menjadi bupati.
Bupati Spei bisa dibilang salah satu putra terbaik Papua yang sampai pada detik ini masih terus berkomitmen kuat membangun daerah Papua, terutama wilayah Pegubin, dari berbagai sisi, tidak hanya meliputi infrastruktur fisik, melainkan juga nonfisik.
Demi mewujudkan impiannya yang telah lama terpendam itu – untuk majukan Pegubin, Spei tidak pernah lengah, apalagi sampai mengalah pada keadaan.
Beliau menyadari betul bahwa secara keuangan (APBD), Kabupaten Pegubin tergolong daerah dengan tingkat pendapatan relatif rendah dibanding daerah-daerah mapan lainnya di luar Papua.
Sementara, di saat yang sama, ongkos yang harus dibutuhkan untuk membiayai seluruh pembangunan di Pegubin cukuplah besar.
Sehingga, kepala daerah dituntut untuk putar otak demi mendapatkan anggaran tambahan baik melalui bantuan pemerintah pusat ataupun melalui skema kerja sama dengan badan usaha apakah itu dari swasta ataupun milik negara.
Tantangan ini tidak mudah diatasi andai bupati tidak punya komitmen tinggi dan ketulusan membangun Pegubin.
Namun, alhasil, di tangan bupati Spei Bidana, segala rintangan yang menurut orang lain sedikit naif untuk bisa dipecahkan itu berhasil ia jawab satu per satu lewat karya nyatanya.
Sederet pembangunan infrastruktur yang kini mulai dihadirkan di Pegubin cukup memberikan bukti bahwa apa yang dijanjikan bupati Spei semenjak kampanye tidak sekadar isapan jempol belaka.
Semua janji telah ia tunaikan satu demi satu. Hanya butuh waktu untuk mengejawantahkan seluruh harapan dan keinginan masyarakat setempat.
Bupati Spei memang mengakui, saat melakukan peninjauan kedua jembatan tersebut, bahwa penuntasan sederet pembangunan insfrastuktur meliputi jalan, jembatan, jaringan listrik dan air bersih sedikit mengalami pergeseran dari waktu yang telah ditetapkan.
Namun, itu tidak mengurangi kepastian dari realisasi pembangunan yang ada. Dengan lain kata, pembangunan infrastruktur yang harusnya ditargetkan bisa selesai akhir tahun ini, beberapa terpaksa mengalami pemunduran peresmian lantaran terjadi keterlambatan dari sisi pengerjaannya.
Walau demikian, bupati tetap memastikan bahwa semua akan terwujud pada waktunya. Untuk itu, pihaknya meminta warga agar tetap sabar menunggu dan bersama-sama ikut mengawal pembangunan yang ada.
Ini dikarenakan, gagal tidaknya pembangunan daerah sangat bergantung pada dukungan dan pasrtisipasi masyarakat setempat.
Satu hal pasti bahwa komitmen bupati Spei Yan Bidana membangun dan memajukan wilayah Pegubin adalah sesuatu yang tidak bisa teragukan. Ia hanya butuh doa, dukungan dan keterlibatan masyarakat setempat untuk bersama-sama mewujudkan mimpi dan harapan yang ada.
